Ada juga yang menghubungkan
Mahal sebagai bagian dari adanya value dari sebuah produk. Banyak juga yang
menghubungkan harga dengan kualitas bahan baku.
Well, itu kan versi
pemilik bisnis. Pertanyaanya, apakah konsumen paham akan hal tersebut? Apakah mereka
rela antri untuk barang yang dijual mahal?
Ternyata keberanian untuk
menjual mahal berawal dari identitas diri dan keyakinan/belief pemilik bisnis.
Apakah pelanggan mau membeli
dengan harga mahal, ataukah Anda ragu/takut untuk menjualnya dengan harga mahal.
Lalu hubungkan dengan pribadi Anda. Apakah selama ini Anda juga ragu/takut
untuk membeli sesuatu yang Anda butuhkan dengan berharga mahal atau berkualitas?
Karena hal ini saling berhubungan.
Bagaimana Anda bisa punya
keyakinan untuk menjual dengan harga mahal dan berkualitas, sedangkan Anda
sendiri ragu untuk membeli produk berkualitas dan mahal? Hmm...catet.
Maka sebelum masuk ke hal
teknis, perhatikan dulu ke dalam diri dan lihat identitas pribadi apa yang
sedang Anda tumbuhkan. Identitas yang memiliki value dan keyakinan seperti apa
yang akan Anda refleksikan kepada produk dan jasa yang Anda jual. Lalu metoda
apa yang tepat untuk menyampaikan hal ini kepada pelanggan.
Salah satu indikator Anda
telah berhasil membangun value pada bisnis Anda adalah saat pelanggan rela antri
tanpa mempermasalahkan soal harga. Maka saat itulah kata mahal sudah lenyap tak
berbekas dalam kamus pelanggan Anda. Sepertinya Anda pernah melihat fenomena
ini bukan?
Sekarang, apa rencana
Anda?
---
Jika Menumbuhkan Identitas Diri dan Keyakinan ini penting bagi Anda, tim dan bisnis, silahkan diskusikan bersama kami. Dan temukan bagaimana metoda Coaching efektif bagi Anda, tim dan bisnis untuk berubah dan melakukan perubahan menjadi yang lebih baik.
Hubungi Nahla Coaching Firm (NCF) hotline WA 082.111.212.272 untuk mendapatkan satu jam FREE Coaching Session untuk pertumbuhan pribadi, karir, bisnis dan perusahaan luar biasa tahun ini.
mantul
ReplyDeleteasik :)
ReplyDelete