Dependent vs Independent vs Interdependent

Secara fitrah manusia ingin bebas (independent) tidak ingin terikat, merdeka melakukan apapun yang diinginkan. Mungkin ini kenapa sebagian kita lebih memilih jadi pebisnis, resign dari status karyawan agar tidak terikat dengan aturan instansi/pimpinan/bos di kantor.

Mungkin juga ini alasan para istri atau perempuan memilih untuk bekerja, berbisnis dan menghasilkan pendapatan sendiri karena tidak ingin tergantung (dependent) pada suami/pasangannya (dalam hal pemenuhan kebutuhan belanja pribadi/rumah tangga).

Namun sebenarnya ada yang lebih baik tingkatannya dari sekedar dependent dan independent, yaitu Interdependent atau saling membutuhkan. Kondisi ini menjadi jauh lebih penting untuk diupayakan baik dalam bisnis, keluarga maupun dalam bermasyarakat.

Kondisi saling membutuhkan diantara suami, istri, anak-anak, adik/kakak, dan kerabat.
Kondisi saling membutuhkan diantara pimpinan/bos dengan bawahan/karyawannya.
Kondisi saling membutuhkan diantara perusahaan dan vendor, mitra dan supplier.
Kondisi saling membutuhkan diantara anggota komunitas, perkumpulan maupun anggota tim, dsb

Kondisi Interdependent akan mengalahkan Independent. Contohnya, jika menjadi jomblo itu bisa lebih merdeka dan bebas melakukan apa saja, lalu kenapa banyak yang memilih menikah dan terikat dengan segala aturan dan kewajiban? Jawabannya adalah karena merasa dibutuhkan pasangan itu jauh lebih penting. Ditunggu-tunggu pulang ke rumah itu perasaan yang bahagia. Diajak diskusi dan ngobrol mesra dengan pasangan itu menyenangkan. Saling membutuhkan.

Timbul perasaan dibutuhkan itu perlu, sehingga penting untuk terus diupayakan oleh semua pihak disekitar kita.

Wallahualam,
Salam Sukses Penuh Berkah
coach Rully Bhaskara