Sunday, December 1, 2019


Akhirnya kita memasuki bulan Desember, bulan terakhir di tahun 2019. Mau gaspol atau slow down mendekati akhir tahun ini? atau biasa aja?

Apapun pilihannya, 2019 akan kita tinggalkan dan 2020 sudah didepan mata. Banyak pengalaman dan pelajaran kita dapatkan di tahun 2019. Sedangkan akan lebih banyak rencana dan harapan yang akan kita raih di 2020.

Saatnya di bulan Desember kita melakukan review apa yang sudah dan belum kita lakukan di 2019, apa saja yang kita tunda lakukan. Lalu menyusun rencana untuk 2020 secara lebih baik, lebih terstruktur, lebih realistis... 

Kita juga perlu review dan perlu ketahui LABA apa saja yang telah kita dapatkan di bulan ini, di tahun ini.. 

Laba disini tidak hanya soal finansial, namun Laba dalam arti yang luas yaitu bertambah atau beruntung. Laba ilmu, laba pengalaman, laba pahala, laba pertemanan/network, laba peluang, laba perjalanan/traveling, laba ibadah, laba kesehatan, dan laba lain sebagainya....  

Kata kunci dalam meraih laba adalah adanya pertumbuhan... apakah laba-laba (bukan semacam spiderman) yg kita dapatkan selama ini mampu menumbuhkan pribadi, bisnis dan taraf kehidupan kita? Atau hanya sekedar pengetahuan tanpa mampu menumbuhkan... ini yang perlu direnungkan..


Kita semua dibatasi oleh 3 hal, yaitu Time, Energy & Money... dari ketiga hal yang membatasi kita, hanya Time/Waktu yang tidak dapat kita tambah atau kurangi... Waktu berjalan tanpa persetujuan kita, dan masing-masing kita punya batasannya... dan tak satupun kita yang mengetahui kapan waktu kita akan berakhir...

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Maka kita perlu pergunakan waktu yang kita miliki seoptimal mungkin untuk pertumbuhan diri, bisnis dan yang terpenting untuk keselamatan kita dan orang-orang yang kita cintai...

“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat/celaka.”

Inti dari uraian diatas adalah, agar kita menjadi pribadi yang beruntung/berlaba/bertumbuh, maka kita perlu menggunakan waktu/umur dengan melakukan perencanaan baik untuk kehidupan pribadi maupun bisnis...

Perencanaan yang kita buat perlu didasarkan atas target/goals yang kita ingin raih. Clear Goals perlu kita tetapkan secara terukur dan terstruktur (jangka pendek, menengah, panjang)

Dan agar tantangan/hambatan/kesulitan yg kita hadapi dalam menjalankan rencana, serta perjalanan meraih target/goals, maka kita perlu memiliki BIG DREAM... rumus memperkecil masalah adalah membesarkan dream...

Have a BIG DREAM
Knowing Your Clear GOALS
Set PLAN
Take a Great ACTION


Mengapa pribadi dan bisnis kita selama ini stuck/berjalan ditempat/gitu-gitu aja tanpa pertumbuhan yang berarti? Bisa jadi kita selama ini hanya fokus di ACTION, ACTION dan ACTION.

Bukannya berarti fokus pada ACTION itu buruk, namun tidak optimal jika kita tidak lakukan selaras dengan Plan, Goals dan Big Dream.

Saat hanya fokus pada Action, maka kita akan terjebak pada rutinitas dan kesibukan.. setiap hari melakukan apa yang ada di depan mata... tidak akan pernah selesai jika kita melakukan hal ini terus menerus... Bahkan Warrent Buffet menyebutkan bahwa "Busy is a new Stupid.." 


Inilah salah satu penyebab mengapa bisnis kita tidak bertumbuh atau jalan ditempat... bisa jadi kita tidak punya plan, tidak punya target/goals dan mimpi kita kurang tinggi/besar...

Banyak pebisnis UMK (khususnya mikro) mengawali bisnisnya karena kepepet, niatnya hanya untuk menambah uang jajan anak, atau tambahan belanja bulanan... atau sekedar ada aktifitas rutin daripada bengong.. Maka itulah yang akan mereka dapatkan... ucapan adalah doa... 

Ada juga pebisnis yang ingin punya besar namun kalo bisa mengeluarkan modal seminimal mungkin, tidak mau menambah ilmu baru, tidak mau melakukan perencanaan, perubahan pada diri atau terlalu santai menjalani bisnisnya... 

Maka disini berlaku hukum gaya fisika... yaitu apa yang diberikan akan sebanding apa yang akan diterima (gaya aksi = gaya reaksi)...  jika upayanya minimal maka hasilnya minimal pula... jika modal yg dikeluarkan utk mendapatkan ilmu kecil maka hasil/dampak yang dihasilkan kecil pula...


Seperti saat kita akan menyekolahkan anak, tentu kita ingin sekolah yang bagus, kita akan upayakan semaksimal mungkin anak kita mendapat sekolah yg terbaik, meskipun kita harus membayar mahal. Mengapa demikian? krn kita yakin sekolah yang baik kualitasnya akan memberikan dasar pendidikan yang baik, meskipun perlu biaya yang besar... kita anggap sekolah adalah investasi... 

Lalu bagaimana saat kita berbisnis... 

Bagi pebisnis, bukankah laba dari bisnis adalah sumber pendapat dan nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga? Lalu jika fungsi bisnis begitu penting, mengapa kita masih sering berhitung/terlalu banyak pertimbangan saat mengeluarkan investasi/biaya untuk mendapatkan ilmu bagi pertumbuhan bisnis?

Apakah artinya kita tidak yakin akan bisnis yang kita jalani? Sehingga kita tidak maksimal dalam mengupayakan "modal" yang perlu diinvestasikan bagi pertumbuhan bisnis? 

Saat kita mendapatkan sesuatu dengan mudah/murah/cuma-cuma, maka tingkat KOMITMEN kita untuk menjaga/merawat/menjalankan apa yang kita dapatkan tsb akan rendah/minimal. Istilahnya "nothing to loose..." karena kita mendapatkannya secara mudah/murah tanpa perlu effort yg luar biasa.

Bayangkan kita kita mendapatkan sesuatu dari hasil jerih payah kita, kita dapatkan secara sulit/mahal harganya.... maka level KOMITMEN kita untuk menjaga/merawat/menjalankan apa yang kita dapatkan tersebut akan menjadi maksimal/optimal. 

Sekali lagi hukum gaya fisika berlaku.... Effort berbanding lurus dengan level komitmen.

Membayar mahal untuk mendapatkan sesuatu, sebenarnya memberikan efek balik kepada diri kita, bukan untuk orang lain... Melakukan effort luar biasa untuk menghasilkan sesuatu, sebenarnya akan memberikan dampak/hasil bagi diri kita sendiri... 

Kegagalan seringkali bukan disebabkan karena ketidaktahuan atau ketidakmampuan seseorang.. Namun umumnya orang gagal karena tidak memiliki kesadaran dan tidak mau melakukan apa yang telah dia ketahui dan mampu lakukan...

Maka hargai diri kita sendiri., hargai effort yang perlu kita lakukan... investasikan waktu, energi dan modal untuk hasil yang lebih optimal dimasa kini dan masa depan. Lupakan prinsip mengeluarkan modal/effort minimal untuk mendapatkan hasil maksimal, inilah prinsip ekonomi kapitalis.

Rencanakan bagaimana pertumbuhan kita inginkan tercipta dalam diri dan bisnis kita. Tinggalkan cara coba-coba dalam hidup ini... karena waktu, energi dan modal kita terbatas...

Untuk mendapatkan Cinta maka kita berikan Cinta
Untuk mendapatkan Waktu maka kita sediakan Waktu
Untuk mendapatkan Uang maka kita investasikan Uang
Untuk mendapatkan Hasil maka kita lakukan Proses

Plan what will you Do and Do what you have Plan... 
What you pay is what you get..

#ThinkingBeingDoing
#HeadHeartHand
#DreamGoalsPlanAction

Salam Sukses Penuh Keberkahan
Rully Bhaskara
Certified Business Coach

Powered by Nahla Coaching Firm

*) dibuka Business Group Coaching Program untuk kelas weekday, hubungi 0813.8339.2020 untuk info lebih lanjut.

Informasi seputar Business Coaching Program bisa disimak disini https://www.rullybhaskara.com/2019/11/business-coaching-program.html

0 comments:

Post a Comment