Thursday, May 28, 2020


Dampak pandemi covid-19 mengakibatkan melemahnya kekuatan ekonomi disegala lini. Terlebih saat mulai diberlakukannya PSBB di berbagai wilayah zona merah. Dimana semua aktifitas masyarakat dibatasi, mulai dari tutupnya pusat perbelanjaan, sekolah diliburkan, tempat wisata berhenti beroperasi sampai dengan ditutupnya bandara, pelabuhan dan jalur transportasi lainnya.

Selama masa PSBB maka praktis usaha rumah/kedai makan, warteg sampai resto tidak diperkenankan menerima tamu untuk makan ditempat. Resto/kedai makanan hanya boleh melayani pesan antar atau take away. Dan hal tersebut telah berlangsung hampir 3 bulan di wilayah Jabodetabek.

Seiring dengan rencana pemerintah yang akan memberlakukan kebijakan "new normal" maka perlu langkah yang tepat untuk dapat kembali mendatangkan pelanggan agar mau untuk datang kembali ke kedai makan/resto kita. Dan berikut adalah 10 tips yang perlu dilakukan agar pelanggan kembali datang pada masa new normal diberlakukan:


1. Pastikan pelanggan merasa aman dan nyaman untuk datang
Pada masa New Normal, maka hal yang perlu diperhatikan adalah protokol kesehatan untuk memastikan pelanggan merasa aman dan nyaman datang ke resto/kedai kita. Buat SOP New Normal, standar layanan dengan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, cek suhu badan, disinfektant, penjarangan meja dan sebagainya. Informasikan juga kondisi kebersihan dapur, proses pengolahan makanan dan sterilisasi sendok garpu misalkan. Tayangkan semua informasi secara berkala via media social baik berupa rekaman atau live (IG/FB story). Pastikan pesan rasa aman dan nyaman datang ke resto/kedai tersampaikan kepada pelanggan.

2. Edukasi karyawan cara berkomunikasi dgn pelanggan di era new normal
Karyawan perlu diberikan edukasi, utamanya tentang mengapa perlu menaati protokol kesehatan selama bekerja dan melayani pelanggan. Khusus bagi front liner atau server, berikan perhatian khusus prosedur berinteraksi dengan pelanggan. Menjalankan protokol kesehatan tidak berarti kaku dalam melayani pelanggan. Good leadership is communicating "why".  

3. Buat aneka paket spesial yang menarik bagi pelanggan 
Kreasikan berbagai paket khusus yang menarik dan memberikan value lebih bagi pelanggan. Dan hanya berlaku untuk dine in/makan ditempat. Atau berlaku untuk kunjungan yang berulang, sehingga semakin sering datang, semakin banyak mendapatkan benefit. 

4. Digitalkan menu dan penawaran 
Tampilkan menu dan penawaran paket spesial dalam bentuk digital. Gunakan social media dan data pelanggan untuk broadcast informasi dengan cara elegan. Hindari spaming informasi. Jika memungkinkan buat sistem dimana pelanggan dapat memesan secara online sebelum mereka datang dengan reservasi misalkan. Naikkan level resto/kedai Anda dengan pemberlakuan reservasi misalnya. Sebagai alternatif, secara offline di resto gunakan menu pemesanan sekali pakai berbentuk lembaran yang bisa dicontreng (ala upnormal atau solaria). 

5. Lakukan aktivasi brand
Inilah saat tepat untuk mengaktifasi sebuah brand. Pada masa pandemi, ada satu kata kunci yang tepat untuk branding, yaitu empati. Lakukan aktifasi brand dengan melakukan kampanye seperti program peduli bagi korban terdampak covid-19 atau program sosial lainnya. New Normal adalah saatnya soft selling dengan empati yang dibungkus dengan aktifitas branding.

6. Dapatkan data pelanggan saat mereka datang, dan berikan kompensasi
Saat pelanggan datang kembali, itulah saatnya mendapatkan data mereka. Minimal nama dan nomor whatsapp atau email. Berikon kompensasi misalkan diskon/gratis minuman bagi mereka yang berkenan memberikan datanya. Bangun dan kelola database/list pelanggan. Olah data pelanggan dengan mengirimkan info promo secara berkala dan bijaksana. Hindari spaming.

7. Skema diskon berdasarkan jumlah pelanggan yang datang
Dorong pelanggan untuk mengajak keluarga/kerabatnya untuk datang ke resto/kedai dan berikan diskon sesuai jumlah pelanggan yang datang. Hitung dengan cermat nilai diskon agar menarik namun tidak sampai menggerus modal/HPP. 

8. Ajak keluarga sendiri dan karyawan untuk datang 
Sebelum meyakinkan pelanggan datang, maka yakinkan keluarga sendiri dan keluarga karyawan untuk hadir datang ke resto. Layani mereka layaknya pelanggan biasa dan tentunya untuk dipublikasikan. Tangkap moment keceriaan saat mereka hadir dan makan dengan nyaman dan aman di dalam resto.

Ada kisah nyata di suatu hotel bintang 5 di Jakarta di waktu weekend. Pada kondisi PSBB tentu tamu hotel drop sampai hanya 10%. Hal yang menarik adalah disaat weekend itu para CEO dan GM hotel tersebut berenang di kolam renang hotel. Lanjut makan siang di restaurant yang ternyata penuh dengan keluarga para karyawannya. Disini terlihat ada upaya pimpinan/leader hotel tersebut ingin memberikan bukti bahwa kondisi aman bagi tamu untuk hadir datang bahkan berenang di hotel mereka. Tidak sekedar simbolik, namun langsung terjun meyakinkan para tamu/calon tamu hotel tersebut.

9. Testimoni pelanggan adalah senjata terbaik
Dapatkan testimoni dari setiap pelanggan yang datang, dan minta ijin untuk mempublikasikannya. Testimoni yang lugas dan alami dari pelanggan akan lebih menarik pelanggan lainnya untuk hadir.

10. Gunakan jasa influencer bila perlu dan ada budgetnya 
Jika ada budget, bisa juga gunakan jasa influencer atau orang-orang yang memiliki masa/follower. Tidak harus selebriti, bisa undang beberapa pejabat, camat/lurah, ibu dharma wanita, anggota dewan dan tokoh masyarakat lainnya.


Demikianlah 10 tips yang dapat dilakukan agar menarik pelanggan untuk kembali datang ke resto/kedai/warung kita pada masa new normal. Tips diatas juga dapat diadaptasi bagi bisnis lain berbasis layanan pelanggan seperti klinik dokter, sekolah/tempat kursus, salon kecantikan, barbershop dan sebagainya. 

Kunci keberhasilan dalam masa new normal adalah fleksibel dan adaptasi. Itu mengapa teruslah mengupdate ilmu dan skill agar tetap relevan pada setiap perubahan yang terjadi. Investasi yang terbaik adalah investasi pada diri sendiri

Semoga bermanfaat.



Salam sukses penuh berkah,
Rully Bhaskara
Certified Business Coach

NCF Business Advisor
#RestartingBusiness #NewNormal 

0 comments:

Post a Comment