Saturday, November 27, 2021

Bulan November menjadi bulan yang paling berbeda tahun ini. Dimana saya bersama tim dari Nahla Coaching Firm dan UIN Jakarta berkesempatan berbagi ilmu dan inspirasi kepada pelaku UMKM Difabel.

Bertajuk DIFAFEST Surakarta 2021, acara ini berisikan edukasi literasi keuangan dan bisnis. Dengan rangkaian pelatihan dan pendampingan secara offline dan online selama 4 pekan.

Diawali dengan pelatihan secara offline di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kota Surakarta pada tanggal 6 November 2021. Peserta DIFAFEST sebagian besar berasal dari Difa Versada Indonesia, sebuah komunitas pemberdayaan usaha Difabel.

Sebuah pengalaman baru bagi kami, berbagi dengan peserta yang terdiri dari teman netra, teman tuli dan teman daksa. Begitu sebutan lazim bagi para Difabel. 

Materi pelatihan diawali literasi dengan edukasi perencanaan keuangan UMKM yang disampaikan oleh coach Reni K. Ashuri, seorang certified financial planner. Dilanjutkan dengan sosialiasi pasar modal oleh bapak M. Wira Adibrata kepala kantor perwakilan ketua Bursa Efek Indonesia di Jawa Tengah. Dan terakhir materi Digital marketing oleh coach Rully Bhaskara, seorang certified business coach. 

Peserta nampak antusias, dengan gaya khasnya mengikuti acara ditandai dengan ramainya sesi tanya jawab. Disini saya takjub dengan semangat dan wawasan yang dimiliki oleh para peserta. Pertanyaan yang sungguh tajam sesuai topik pelatihan menandakan peserta menyimak materi yang disampaikan. Luar biasa.

Pekan berikutnya dilanjutkan dengan sesi pelatihan secara online dengan materi yang serupa. Dan kembali diluar perkiraan kami, hadir para peserta dari Pekanbaru, Palopo, Mataram, Kediri, Bantul, Ambarawa, Jogjakarta Surabaya, Jakarta dan kota-kota lainnya. 

Menjadikan DIFAFEST berskala nasional. Dan kali ini dilengkapi dengan layanan bahasa isyarat bagi peserta teman tuli. Sungguh pengalaman yang istimewa.  

Tidak berbeda dengan pelatihan offline, pertanyaan peserta pelatihan onlinepun tak kalah interaktif dan tajam. Menjadikan kamipun semakin bersemangat menjalankan program ini. 

Pekan ketiga dan keempat program DIFAFEST dilanjutkan dengan sesi coaching atau pendampingan secara online. Dimana peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang didampingi oleh 1 orang coach. Mereka adalah coach Nofianto Utomo, coach Luthfi Mas’ud dan coach Rully Bhaskara.

Selain peserta bisa berdiskusi secara lebih leluasa di sesi coaching, peserta mendapatkan pengalaman baru didampingi seorang certified business coach via group whatsapp selama 2 pekan. Sekaligus juga kembali menjadi pengalaman baru bagi para coaches berinteraksi dengan pelaku UMKM Difabel secara langsung.

Rangkaian program DIFAFEST ditutup pada tanggal 27 November 2021. Dan menjadi kesepakatan bersama untuk melanjutkan program ini sebagai sarana inkubasi pelaku UMKM Difabel. 

Akan ada program-program lanjutan sesuai kebutuhan peserta secara berkala. Dengan harapan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis Difabel di Indonesa. Insya Allah. 

Difabel memang bikin SeBel Semangat Betul. Luar biasa.


0 comments:

Post a Comment