Wednesday, December 1, 2021

Harga bahan baku seringkali menjadi hal yang memungsingkan para pebisnis. Karena berdampak langsung mengurangi keuntungan. 


Demi alasan menjaga margin keuntungan, banyak pebisnis memutuskan untuk menaikkan harga produk. Namun tentunya stategi ini beresiko jika target market kita sensitif terhadap harga.

Tenangkan hati dan pikiran saat harga bahan baku mulai naik. Agar kita lebih jernih menentukan strategi dan langkah yang akan diambil. 

Berikut beberapa siasat bisnis yang bisa diambil saat terjadi kenaikan harga bahan baku:

1. Melakukan Efisiensi dan Optimalisasi Proses Produksi

Cek dan perhatikan bagaimana proses produksi selama ini dilakukan. Adakah kebiasaan cara bekerja yang belum optimal atau terjadi kebocoran bahan baku (waste) yang bisa ditekan. Sehingga pada akhirnya bahan baku bisa optimal menggunaannya dalam menghasilkan barang. 

2. Mengganti Bahan Baku

Lakukan hal ini jika memang memungkinkan, tanpa mengurangi kualitas dan rasa jika produknya adalah kuliner. Lakukan riset dan survey pasar. Edukasi konsumen dengan alternatif bahan baku, dan berikan tester agar mendapatkan kesepakatan bahwa penggantian bahan baku tidak berpengaruh pada kualitas dan rasa.

3. Memperkecil Ukuran Produk

Siasat yang satu ini juga kerap dilakukan para pebisnis. Terutama di bidang bisnis kuliner. 

Pelanggan cenderung lebih rela mendapatkan ukuran produk yang lebih kecil dengan harga tetap daripada harus membayar lebih mahal untuk ukuran standar.

Contoh penerapan siasat ini dilakukan produsen tempe yang memutuskan memperkecil ukuran tempe buatannya ketika harga kacang kedelai sedang melonjak. Ketika harga bahan baku kembali stabil, kita pun bisa mengembalikan ukuran produk seperti semula.

4. Memberlakukan Sistem Paket

Kita bisa memberlakukan sistem paket atau bundling beberapa produk untuk mengatasi kenaikan harga bahan baku. Salah satu contohnya adalah bisnis kuliner.

Kalau selama ini kita menerima pesanan produk untuk masing-masing jenis kue, cobalah membuat paket yang berisi beberapa produk kue. 

Dengan demikian, harga kue yang bahan bakunya lebih mahal bisa disubsidi oleh kue yang harga bahan bakunya lebih stabil. Pelanggan akan menganggap hal ini sebagai bagian dari inovasi bisnis Anda.

5. Memulai Sistem Berlangganan

Selain sistem paket, sistem berlangganan juga cukup efektif untuk menyiasati kenaikan harga bahan baku. Para pelanggan yang memutuskan berlangganan produk dalam kurun waktu tertentu biasanya harus melunasi pembayaran terlebih dahulu.

Jadi, kita tetap bisa mendapatkan keuntungan lebih meskipun margin dari harga bahan baku dan harga produk sedang menyusut. Cara ini juga akan semakin efektif kalau kita berhasil mendapatkan banyak pelanggan dalam waktu singkat. 

Karena peningkatan omset bisnis pasti sebanding dengan peningkatan keuntungan yang akan kita dapatkan.

6. Berinovasi dari Segi Marketing

Seringkali pelanggan sensitif terhadap kenaikan harga karena value produk tidak tersampaikan. Sehingga pelanggan menganggap kenaikan harga merupakan kerugian bagi mereka. 

Maka yang bisa kita lakukan adalah melakukan edukasi dan menyampaikan value. 

Jika perlu maka kita cari dan ubah target pasar yang lebih mudah diedukasi dan bisa menerima value yang ditawarkan jauh melebihi harga yang mereka bayarkan. 

Buat konten marketing yang menarik dan menyentuh sisi emosional agar pelanggan tidak lalu melihat sisi fungsi fisik dari barang yang kita tawarkan. 

Demikian 6 siasat dan strategi yang bisa kita lakukan menyikap kenaikan harga bahan baku. Penting bagi kita sebagai pebisnis untuk tetap tenang agar jernih dan cermat dalam membuat keputusan terbaik bagi bisnis kita. 

Kenaikan harga bahan baku terjadi bukan kali ini saja kan? Pernah terjadi beberapa kali, dan buktinya kita bisa melaluinya. 

Jika dulu bisa, maka sekarangpun pasti bisa. Semangat 💪

Wallahualam 😇

Rully Bhaskara
Certified Business Coach
Licensed BNSP Digital Marketing 

0 comments:

Post a Comment