Friday, May 22, 2015

Apa beratnya bagiku untuk selalu menemui istriku dengan wajah yang cerah ceria? Apakah berbahaya bagiku jika aku masuk ke kerumah kemudian berbicara dengan kata-kata yang lembut lagi indah? 

Apakah sulit bagiku untuk mencium mesra dirinya? Bukankah ciuman itu bisa membuat hatinya bergetar bahagia? 

Beratkah bagiku untuk sesekali mengajaknya berjalan-jalan ke taman atau ke tempat makan di luar rumah? Bukankah itu akan menyenangkannya? 

Apakah berat bagiku untuk memuji kecantikannya, memuji pakaiannya, memuji wanginya memuji masakannya, memuji kecerdasannya, memuji kerja kerasnya? Bukankah pujianku bisa membekas indah di hatinya? 

Apakah sulit bagiku untuk berterimakasih atas segala kebaikan yang dilakukannya untukku? Berterimakasih untuk makananku, untuk pakaianku, untuk perhatiannya padaku, untuk bantuannya untukku, untuk penjagaan dan didikannya kepada anak-anakku. 

Berapa jam dalam sehari aku bersama dengan dirinya? Namun berapa menit saja aku benar-benar meluangkan waktu dan mencurahkan perhatian kepadanya? Padahal sepanjang waktu dia bekerja dan berusaha untuk melayani dan taat kepadaku. 

Bisakah aku menjadi suami yang bersyukur? . . . 


@TeladanRasul
#sadursalinbagi


0 comments:

Post a Comment