Saat ini menjamur restaurant atau kedai kuliner yang memberikan kebebasan kepada pelanggannya untuk melihat kesibukan dapur, bebas memilih atribut pelengkap pesanan bahkan ikut menyiapkan makanan/minuman sesuai keinginan.
Sebagai contoh, silahkan Anda amati open kitchennya Imperial Kitchen dan gerai donat J-Co, lalu pilihan aneka buah di gerai ice cream Hagen-Daz dan aneka pilihan topping gerai Domino Pizza. Lalu juga amati keseruan mengolah makanan di meja sendiri ala shabu-shabu di Hanamasa dan menyiapkan hotdog big bite di Sevel.
Apa yang dapat Anda simpulkan dari uraian singkat diatas?
Ya, adanya peran pelanggan dalam keterlibatan proses, kebebasan memilih dan menikmati pengalaman dalam mendapatkan pesanan yang diinginkan.
Saat ini produk serba bisa di-custom sesuai dengan keinginan pelanggan. Produk lebih fleksibel tidak kaku lagi. Jika dulu "beli apa yang ada/tersedia" saat ini telah berubah menjadi "bisa beli sesuai pesanan".
Setiap orang unik, seleranya berbeda-beda. Pelanggan punya kecenderungan ingin di-istimewa-kan dengan kebebasan memilih bahkan memasak makanannya sendiri.
Hal ini yang bisa Anda gunakan untuk merebit hati pelanggan dan hal yang bisa menbedakan Anda dengan produk pesaing.
Menjual produk custom, tentu tidak se-simpel menjual produk massal. Perlu perhitungan biaya dan efektifitas.
Mengikut sertakan pelanggan dalam proses penyiapan produk pun tidak mudah, perlu perangkat dan teknik penyajian yang simple bagi pelanggan untuk memilih.
Menyajikan atraksi kesibukan dapur pun hal yang cukup menantang. Semua harus rapih dan terlihat bersih. Ingat setiap saat mata pelanggan tertuju pada dapur Anda.
Hal tersebut diatas memang perlu persiapan dan kematangan perencanaan. Namun apabila Anda berhasil melakukannya, maka derasnya pelanggan akan sulit Anda bendung, Insyaallah.
Ingat bahwa kata "Customer" (pelanggan) berasal dari kata "Custom" yang artinya pesanan. Barang dapat dipesan/dibuat sesuai pesanan. Maka berikan kebebasan pelanggan Anda untuk memesan atau mendapatkan produk sesuai selera mereka.
Berani melakukannya?
Salam Sukses Penih Keberkahan,
Coach Rully Bhaskara
0 comments:
Post a Comment