Monday, March 19, 2018


Apa kesan pertama jika Anda melihat sebuah tarif yang mahal? Misalkan tarif tiket pesawat first class, tarif kamar hotel bintang 6 atau tarif seorang profesional seperti penyanyi, dokter atau pembicara dalam sebuah pelatihan.

Memang mahal itu relatif, tergantung sudut pandang pribadi masing-masing melihatnya. Namun terlepas hal tersebut, ada apa dibalik tarif 'mahal' tersebut?

Ternyata dibalik tarif mahal ada Value yang ditawarkan dan kisah panjang yang diupayakan.
Misalkan tarif mahal tiket pesawat dan kamar hotel, tentu bisa menjadi mahal karena fasilitas dan kualitas layanan yang diberikan. Banyak investasi dan kenyamanan  yang diupayakan agar bisa dinikmati orang yang mau bayar mahal.

Bagaimana dengan tarif mahal seorang penyanyi kondang, dokter spesialis dan pembicara?
Ternyata memang ada juga investasi mahal yang mereka juga upayakan. Ada effort dan kerja keras yang mereka lakukan. Ada tangisan dan penderitaan yang mereka lalui selama menempa diri.  Dan ada keikhlasan dari keluarga yang sering ditinggalkannya saat mereka berlatih dan tampil bekerja.

Sehingga mahal disini adalah bentuk apresiasi mereka terhadap dirinya sendiri, kepada keluarganya dan terhadap modal waktu, biaya serta tenaganya yang telah mereka habiskan agar dapat tampil optimal.

Dari sisi pelanggan/klien, maka saat mereka mau membayar mahal artinya mereka juga sedang menghargai dirinya sendiri. Mereka juga  menghargai upaya dan value dari produk/jasa yang mereka beli. Dan mereka akan memiliki komitmen terhadap apa yang mereka telah bayarkan (mahal) tersebut.

So, bayangkan dan bandingkan jika Anda membeli atau mendapatkan sesuatu secara mahal dibandingkan secara murah atau gratisan. Mana yang akan membuat Anda merasa berharga dan bangga? Mana yang akan membuat Anda merasa memiliki komitmen untuk mau merawat, menjalankan dan mengaplikasikannya?

Uraian diatas memang agak sulit dipahami bagi mereka yang terbiasa mendapatkan sesuatu secara murah dan gratisan. Dan memang mental gratisan ini cepat menular dan mudah menjalar merusak otak, perilaku dan masa depan kita.

Namun bukan berarti semua yang murah dan gratisan itu buruk loh. Hanya saja jangan terlalu sering dan akhirnya keterusan menjadi habit dan budaya.

Murah dan Gratisan adalah untuk mereka yang tidak mampu dan tidak produktif. Bukan untuk Anda yang masih mampu beli kuota internet, browsing di smartphone dan memiliki bisnis atau pendapatan.

Maka saatnya Anda hargai diri sendiri dan orang orang yang telah bersusah payah berupaya dengan mau membayar mahal. Anda sebenarnya mampu hanya saja kurang mau untuk melakukannya.

Bagaimana menurut Anda?

---

Jika Perubahan Mental ini penting bagi Anda, tim dan bisnis, silahkan diskusikan bersama kami. Dan temukan bagaimana metoda Coaching efektif bagi Anda, tim dan bisnis untuk berubah untuk perubahan yang lebih baik.



Hubungi Nahla Coaching Firm (NCF) hotline WA 082.111.212.272 untuk mendapatkan satu jam FREE Coaching Session untuk pertumbuhan pribadi, karir, bisnis dan perusahaan luar biasa tahun ini.

0 comments:

Post a Comment