Friday, December 3, 2021

Akhir tahun 2020, menteri marives menargetkan 18,6 juta UMKM go digital pada tahun 2022. https://bisnis.tempo.co/read/1416610/luhut-targetkan-186-juta-umkm-go-digital-di-tahun-2022

Namun faktanya, per Oktober 2021, menteri koperasi dan UMKM menyatakan bahwa 15,9 juta UMKM telah terhubung dgn ekosistem digital. https://www.antaranews.com/berita/2429313/menteri-teten-159-juta-umkm-sudah-terhubung-dengan-ekosistem-digital

Hal ini menandakan bahwa era digitalisasi UMKM hadir lebih cepat tanpa bisa dibendung. Dan menjadikan pelaku UMKM mau tidak mau ikut arus jika tidak mau ketinggalam momentum.

Namun saat kita sebagai pelaku UMKM mau mulai memasuki ranah digital, pertanyaannya adalah:

1. mau mulai dari mana?

2. apa yang ingin dicapai? 

3. apa saja yang perlu dipelajari?

4. darimana bisa mendapatkan ilmu/skill digital yang praktis dan mudah diterapkan?

5. siapa yang bisa mendampingi dalam proses migrasi ke digital.

Itu mungkin sedikit pertanyaan yang mungkin muncul di kepala para pebisnis UMKM, bukan? Dan pertanyaan ini bukan tanpa alasan. 

Karena memasukan produk/jasa ke marketplace digital atau e-commerce sama saja melepas anak bayi di kerumunan orang dewasa. Jika tidak tepat ilmu dan skillnya, maka produk/jasa kita bisa mati terinjak-injak dan terhempas tak berdaya. 

Sampai disini kita semakin paham bahwa pentingnya pebisnis UMKM mempelajari dan memiliki skill fundamental pemasaran digital saat memasuki pasar digital. Tahu dan mampu memetakan strategi digital apa yang perlu dilakukan. 

Tidak sekedar bisa menggunakan tools digital saja (WA, FB, IG, TikTok, Youtube dsb). Namun tidak memberikan dampak bagi pertumbuhan bisnisnya. 

So, tahun 2022 apakah benar menjadi tahun digitalisasi UMKM Indonesia? Jawabannya tergantung 😊

Jika pelaku UMKM sadar dan mau belajar strategi digital mulai secara terstruktur maka bisa jadi tahun 2022 menjadi momentum kebangkitan UMKM Indonesia.

Namun kalo cuma asal bisa upload dan bikin konten asal-asalan yang tidak menarik, maka digitalisasi UMKM hanya berupa slogan dan tidak akan menimbulkan dampak.

Wallahualam 😇

Rully Bhaskara
Certified Business Coach
Licensed BNSP Digital Marketer

1 comments: