Wednesday, April 17, 2019


Perusahaan rokok Philip Morris untuk pertama kalinya mengeluarkan merk Marlboro pada tahun 1924 dan langsung menargetkan wanita sebagai Niche Marketnya. Karena pada zaman itu rokok identik dengan pria. Sehingga dengan cepat Marlboro berhasil meraih ceruk pasar wanita perokok disaat itu, dengan ukuran rokok yang disesuaikan untuk wanita. Keputusan Marlboro ini juga mendukung gerakan emansipasi wanita saat itu.

Baru pada tahun 1950an, Marlboro melebarkan jangkauan pasar ke rokok Pria. Sehingga dibuatlah konsep marketing dengan mencari sosok yang maskulin yaitu citra seorang koboi. Maka pada tahun 1954 lahirlah sosok Marlboro Man.


Marlboro berhasil membenamkan branding rokok kepada customernya. Sehingga saat membeli Marlboro, mereka akan merasa seperti seorang koboi yang maskulin, bebas, petualang dan pecinta hebat.

Citra ini juga berhasil ‘berbicara’ kepada wanita, target awal Marlboro. Dan pada tahun 1972 Marlboro menjadi merek rokok no.1 di dunia dan menjangkau seluruh dunia dengan citra western koboinya. Bahkan sampai sekarang kita masih ingat jingle lagu Marlboro bukan?

Itulah contoh kekuatan dalam menentukan Niche Market. Pada saat itu Marlboro bisa saja meluncurkan rokok pria seperti kebanyakan rokok  pada zaman tersebut. Namun mereka justru memilih Niche Market wanita.



0 comments:

Post a Comment