Saturday, April 4, 2020

Selama ini jika kita mendengar berkah, maka anggapan kita adalah sesuatu yang indah dan baik. Sebuah kondisi yang membuat kita nyaman dan bahagia, itulah persepsi kebanyakan kita akan kata berkah.

Berkah sejatinya adalah sebuah Gift atau Hadiah dari yang Maha Kuasa, yang jika kita melihatnya lebih dalam, maka Berkah ada yang berbentuk hal yang positif dan negatif. Nah disini tergantung mata kita memandangnya.

Jika kita hanya menggunakan mata fisik maka kondisi yang bentuknya indah, baik, dan positiflah yang kita anggap sebagai Berkah. Sedangkan hal-hal yang menyedihkan, menyusahkan, buruk dan negatif kita sebut sebagai musibah.

Jika kita dapat menggunakan mata batin, maka semua kondisi baik yang buruk maupun baik, sedih atau bahagia, susah atau gembira, sehat atau sakit semuanya adalah bentuk Berkah dari Yang Maha Kuasa.

Orang yang cenderung selalu menggunakan mata fisik, maka hanya akan melihat baik atau buruk, namun tidak melihat manfaat/maksud dibalik semua peristiwa. Mata batin mampu melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh mata fisik. Kemampuan mata batin mampu menembus ruang dan waktu dan melihat makna dibalik semua peristiwa.


Lalu berhubungan dengan pandemi virus corona saat ini yang dampaknya meruntuhkan segala aspek dalam kehidupan, apakah termasuk Musibah atau Berkah? Disini sekali lagi tergantung mata mana yang kita aktifkan dan gunakan.

Bagi yang menggunakan hanya mata fisik, tentu kondisi pandemi virus corona ini adalah musibah, kondisi serba sulit dan tidak menyenangkan. Selanjutnya ada "penolakan" dari dalam diri, gelisah, serba khawatir, mencari orang/pihak yang akan disalahkan dan merasa dirinya adalah korban.

Disisi lain, virus adalah sesuatu yang sangat kecil dan tidak terlihat dengan mata fisik. Namun dampaknya luar biasa mampu mengguncang dunia, bahkan berdampak secara simultan di segala aspek kehidupan. Lalu masihkah kita melihat virus corona hanya dengan mata fisik yang serba terbatas? Mata fisik yang hanya melihat baik dan buruk?

Coba kita lihat dampak positif dari kondisi ini. Bukankah kondisi ini merupakan berkah bagi bumi ini. Jika dimana-mana ribut soal Lock Down, maka bumi saat ini sedang Cooling Down atau beristirahat sejenak Tingkat polusi udara menurun drastis, konsumsi BBM turun, kebisingan lalu lintaspun juga mereda.

Dari sisi perilaku, saat ini banyak orang yang menjadi mawas diri tentang kebersihan, menjadi serimg cuci tangan, rutin meminum vitamin, menjadi rutin berolahraga. Apalagi dengan kebijakan Work From Home, suasana rumah tangga menjadi banyak yang kembali hangat, anggota keluarga menjadi banyak waktu melakukan hal bersama-sama di rumah. Bagi sebagian orang, ada yang memaknai kondisi ini dengan banyak bertobat dan melakukan kebaikan, saling menolong orang lain yang terdampak.


Sebuah kondisi yang sebenarnya sangat istimewa dalam kehidupan ini, yang bisa jadi hanya sekali seumur hidup kita akan alami.

Maka hadiah tidak harus sesuatu yang indah/baik, sedangkan musibah tidak harus selalu yang buruk/menyusahkan. Mata fisik/lahir hanya dapat melihat "bungkus" dari hadiah, sedangkan yang kita lihat dari sebuah hadiah adalah apakah ada manfaat dari sesuatu yang terbungkus tersebut.

Bisa jadi bungkusnya baik/menyenangkan, namun justru berdampak buruk bagi kita (tidak bermanfaat). Contohnya makanan cepat saji atau junk food. Tampilannya pasti menggoda dan tampil sangat baik, namun jika kita terlalu banyak/sering mengkonsumsinya maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kita.

Sebaliknya sayuran, vitamin, buah dan makan yang menyehatkan bagi tubuh, justru membuat kita tidak mau rutin mengkonsumsinya. Suntikan vaksin bagi anak balita, yang terlihat menyakitkan dan membuat anak menangis, justru memberikan manfaat kekebalan bagi tubuhnya kelak

Orang yang bahagia adalah orang yang sedang bertumbuh. Sedangkan saat bertumbuh maka memerlukan effort dan menghadapai kondisi yang tidak nyaman. Saat ini bisa jadi kita sedang dimampukan untuk bertumbuh secara spiritual, mental, mindset dan jiwa kita.

Pada akhirnya, konsisi saat ini tergantung bagaimana kita menyikapi  apakah dengan mata lahir/fisik, atau menggunakan mata batin. Kondisi saat ini merupakan musibah atau berkah? Keputusan ada pada diri Anda sendiri.

Wallahualam.


Salam Sukses Penuh Keberkahan

Rully Bhaskara
Certified Business Coach
Business Owner Advisor

Nahla Coaching Firm




0 comments:

Post a Comment