Tuesday, April 7, 2020

Di masa krisis ini, faktanya ada 4 macam respon yang ditunjukkan oleh para pebisnis/perusahaan, baik secara sengaja maupun tak disengaja.

1. Preventive Focus
Respon ini merupakan aksi bertahan/defensive terhadap kondisi yang terjadi. Strategi yang dilakukan adalah efisiensi disegala aspek, terutama yang berhubungan dengan pengeluaran keuangan. Komponen pengeluaran rutin terbesar dalam bisnis biasanya adalah pembayaran gaji dan operasional. Maka beberapa pebisnis ada yang membayarkan 1/2 gaji karyawan, merumahkan dan bahkan ada juga yang melakukan perampingan alias PHK.

Strategi ini juga ada efek sampingnya, diantaranya adalah demoralisasi karyawan, yang akan memicu krisis mental, bekerja tidak fokus dan berusaha menyelamatkan kepentingan masing-masing.

2. Promotion Focus
Respon ini dilakukan oleh perusahaan/bisnis yang memiliki owner atau leader yang justru optimis dengan kondisi krisis seperti sekarang. Perusahaan justru melalukan ekspansi bisnis dan melakukan promosi ditengah para pesaing sedang cooling down, berharap mendapatkan perhatian dari konsumen.

Strategi ini juga memiliki efek samping yaitu berkurangnya sense of crisis dari seluruh tim yang merasa nyaman krn leader yg optimis. Gaji dan tunjangan karyawan tidak ada pengurangan. Kondisi ini menjadikan tim kurang alert terhadap krisis yang tidak jelas akan berakhir kapan. Jika pada suatu saat resource sdh menipis, sedangkan strategi ekspansi/promosi tidak efektif mendatangankan pemasukan, maka sudah terlambat utk melakukan antisipasi/perubahan.

3. Pragmatic Companies
Respon ini adalah gabungan dari respon Preventive dan Promotion diatas. Perusahaan pada satu sisi melakukan efisiensi/surviving sekaligus melakukan promosi/ekspansi untuk meraih ceruk pasar.

Strategi ini juga ada efek samping, karena ada dua fokus, maka kebijakan menjadi mendua, kurang tegas dalam melakukan action, kapan harus berhemat dan kapan harus ekspansi. KIta ketahui bersama bahwa salah satu kunci sukses adalah adanya fokus.

4. Progressive Companies 
Perusahaan melakukan analisa pasar dan kemampuan/resource yang dimiliki, sehingga segera melakukan langkah antisipatif dengan segera. Melakukan inovatif dan fokus pada kebutuhan pasar. Bila perlu melakukan pivot/banting setir bisnis. Menjual produk/jasa yang sama sekali baru. Perusahaan mempersiapkan New Normal yang sedang dan akan terjadi setelah krisis.

Strategi ini juga bukan tanpa efek samping. Karena melakukan bisnis yang baru, maka butuh wakti penyesuaian mindset, siklus bisnis, model bisnis dan perilaku. Kita ketahui bersama bawah tidak mudah melakukan perubahan, terlebih perubahan yang ekstrim. Semakin cepat tim melakukan adaptasi, maka semakin cepat bisnis baru dapat dilakukan dengan baik

Demikianlah 4 macam respon yang dilakukan para pebisnis disaat krisis.
Kuncinya adalah adjustment dan adaptive segera dengan kondisi yang ada, jangan terlalu lama menunggu tanpa melakukan langkah antisipasi. Tetap tenang, optimis dan realistis.

Think Hard, Pray Harder

0 comments:

Post a Comment