Tuesday, April 15, 2014


Dalam beberapa tulisan saya sering kali sahabat memberikan komentar soal JODOH. Banyak persepsi dan pendapat yang diberikan seputar "misteri" jodoh ini. Mulai dari jodoh adalah kuasa Tuhan, jodoh tidak perlu dicari karena Tuhan akan mengirimkan pada waktunya, bersabar menunggu jodoh yang halal, dan masih banyak lagi.

Lalu apa sebenarnya definisi dari JODOH itu sendiri? Siapakah yang layak kita sebut jodoh? Apa kriteria orang yang patut kita tunggu-tunggu sebagai jodoh? Bagaimana kita bisa tau kalau Tuhan telah mengirimkan jodoh?

Apakah seseorang yang baru kita kenal lalu "klik" dihati lalu akhirnya menikah boleh kita sebut jodoh? Ataukah seseorang yg telah lama saling kenal, lama berpacaran lalu menikah boleh dikatakan berjodoh? Lalu yakinkah Anda dengan pasangan suami/istri saat ini adalah benar jodoh Anda? 

Bagaimana dengan pasangan yang telah lama menikah lalu bercerai, apakah artinya mereka tidak berjodoh? Hmmm... lalu siapakah jodoh itu?? ow ow siapa dia....

Bisa jadi "JODOH" itu sebenarnya adalah soal mindset atau semacam justifikasi bahwa kita sudah mantab mencintai seseorang untuk diajak menikah. Namun bukankah hati/fikiran itu bisa dibolak-balik, sesaat cinta sesaat benci, sesaat suka sesaat duka, sesaat rindu sesaat ingin menjauh :) dan begitu seterusnya.

Bagi saya pribadi, jodoh lebih kepada usaha kita untuk memantaskan diri dan harus terus diupayakan. Kita harus bisa menata hati dan fikiran kita bahwa seseorang yang telah kita pilih akan tetap menjadi "jodoh" bagi kita. Seperti pada tulisan saya sebelumnya, kita harus bisa KONSISTEN untuk setia, membahagiakan dan memantaskan diri untuk tetap berjodoh dengan pasangan kita.
so, JODOH perlu DIUPAYAKAN bahkan setelah kita MENJALANI hidup dengannya. Untuk itu jangan terlalu dipusingkan dalam MEMILIH JODOH, karena selanjutnya Anda harus MEMANTASKAN DIRI untuk tetap bisa bersama dengan JODOH Anda SEUMUR HIDUP, Insya Allah.

"... Jodohku maunya ku dirimu. Satu cinta hingga ajal memisah. Aku dan kamu satu saling mencinta...." by Anang & Ashanti

Bagaimana menurut Anda? Wallahualam.

Follow twitter saya di @RullyBhaskara & @BincangLangsing

0 comments:

Post a Comment