Friday, April 25, 2014


Anda penyuka makanan cepat saji? nampaknya anda perlu sedikit berhati-hati dengan makanan instan ala Amerika/barat ini, karena menurut beberapa penelitian disebutkan bahwa ada beberapa dampak/efek buruk dari makanan cepat saji ini (Junk Food). Karena ternyata  Badan Kesehatan PBB (WHO) telah membuat larangan untuk tidak menjual dan tidak memasang iklan makanan cepat saji atau junk food di area sekolah dan taman bermain. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan diet sehat dan mencegah obesitas pada anak.

Larangan iklan junk food WHO ini diarahkan pada anak-anak untuk menghindari makanan tinggi lemak jenuh gula atau garam. Tapi larangan ini bukan untuk meminta negara-negara anggota mempertimbangkan pendekatan paling efektif untuk mengurangi pemasaran junk food.
“Peraturan ini untuk menjauhkan anak-anak dari segala bentuk pemasaran makanan tinggi lemak jenuh, asam trans-lemak, gula atau garam,” jelas badan kesehatan PBB, dilansir AFP, Senin (24/1/2011).

WHO menjelaskan, peraturan tersebut meliputi tempat menyusui, taman bermain, sekolah, halaman sekolah, pusat pra-sekolah, klinik keluarga, juga tempat pelayanan olahraga dan budaya.
Menurut WHO, ada sekitar 43 juta anak pra-sekolah yang mengalami obesitas (kegemukan) atau kelebihan berat badan. “Anak-anak di seluruh dunia yang terkena pemasaran makanan tinggi lemak, gula atau garam, dapat meningkatkan potensi generasi muda mengembangkan penyakit menular selama hidup mereka,” katanya. WHO memperingatkan, 6 dari 10 kematian setiap tahun diakibatkan oleh penyakit jantung, kanker, diabetes dan penyakit paru-paru kronis. Faktor umum dari empat penyakit utama tersebut adalah pola makan yang buruk.

Menurut pejabat WHO, rekomendasi tidak mengikat akan diajukan di pertemuan tingkat tinggi tentang pencegahan dan pengendalian tidak menular pada September’s General Assembly di New York.

Instan Belum Tentu Baik
Kita sadari atau tidak ternyata pemaparan dari WHO dan temuan fakta dari Dokter Suyuti ternyata ada korelasinya dengan manfaat kesabaran. Sejuta manfaat sabar dalam sendi kehidupan ini bahkan hingga ke titik terkecilnya seperti hal-ihwal memilih makanan ternyata memiliki manfaat yang besar.

Karena Junk Food yang merupakan gambaran dari makanan instan -yang tentunya kontra dengan Proses memasak jenis makanan yang lainnya yang membutuhkan sedikit banyak waktu- meski terkesan sepele, ternyata memiliki dampak yang sangat besar dihadapan  Allah. Karena jika benar bahwa makanan super cepat dalam hal penyajiannya itu dapat memicu seseorang memiliki kelainan hormon seksual (Maskulin menjadi Feminin) maka kerugian penikmatnya bernilai ganda. Selain dapat memicu seseorang menderita berbagai penyakit juga mendekatkan orang tersebut pada murka  Allah yang telah jelas-jelas melaknat seorang laki-laki yang menyerupai wanita dan sebaliknya (Al Hadis). Dengan demikian, sikap ‘sabar’ ternyata turut andil dalam menyelamatkan generasi umat ini agar tidak masuk dalam kategori orang yang dibenci oleh Allah tersebut. Benarlah kiranya jika ”…hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas”(QS.Az Zumar : 10).

Maka marilah kita budayakan kembali sifat sabar dalam setiap lini kehidupan bahkan dari urusan yang tersepele seperti makan sekalipun. Karena kita tentu selain ingin selalu sehat juga pasti ingin selalu disayangi Tuhan, bukan?

Sumber: http://musyafucino.wordpress.com/2011/01/29/bahaya-makanan-cepat-saji-dan-hikmah-kesabaran/#more-445

0 comments:

Post a Comment