Thursday, October 24, 2019


Di dalam setiap individu manusia terdapat 4 elemen yaitu Body (jasmani), Mind (pikiran), Heart (perasaan) dan Spirit (jiwa/ruh). Empat elemen tersebut di golongan dalam 2 bagian yaitu Body-Mind disisi kiri dan Heart-Soul disisi kanan. Sehingga dapat diilustrasikan sebagai berikut:



Terlihat dalam ilustrasi diatas, maka untuk mengembangkan potensi Body-Mind dilakukan dengan metoda training, mentoring dan consulting karena berhubungan dengan pengetahuan (knowledge) dan kemampuan (ability) dimana berhubungan dengan kinerja fisik. Sedangkan untuk mengembangkan potensi Heart-Soul dilakukan dengan metoda coaching, karena berhubungan kesadaran (conciousness) dan kemauan (willingness), dimana berhubungan dengan lingkungan kerja/hidup.

Ada 3 cara pengembangan diri/bisnis. Kita membutuhkan training/seminar/workshop untuk mendapatkan knowledge (ilmu) dari seorang trainer yang memiliki skill spesifik. Kita membutuhkan mentoring untuk mendapatkan pengalaman/experience dari orang yang sudah expert/sukses dibidangnya. Dan kita membutuhkan program coaching untuk mendapatkan metodologi yang tepat bagaimana mengaplikasikan dari berbagai ilmu/knowledge dan pengalaman/experience yang telah kita miliki menjadi powerful dalam menumbuhkan diri/bisnis.


Ingat, bahwa kita butuh ketiga cara pengembangan diri/bisnis tersebut untuk menggembleng Body-Mind, Heart-Spirit sehingga menjadi pribadi yang unggul dan bisnis yang cemerlang. Tentu sebelumnya kita perlu mencari dan mendapatkan sosok trainer, mentor dan coach yang tepat.

Kita juga perlu mengembangkan keempat elemen Body-Mind (sisi kiri) dan Heart-Spirit (sisi kanan) secara seimbang agar kinerja optimal secara konsisten.

Sering kita dengar komentar seseorang setelah mengikuti sesi pelatihan bahwa mereka baru saja mendapatkan "ilmu DAGING" atau "daging banget nih ilmunya..." apa maksudnya?

Disebut ilmu DAGING jika ilmu/knowledge yang disampaikan berisi KONTEN yang spesifik yang berhubungan dengan Body-Mind. Dimana ilmu ini bersifat "how to?" yang praktis bisa langsung dipraktikkan. 

Namun itu tidak cukup, kita juga perlu mengembangkan sisi kanan yaitu Heart-Spirit. Dan sisi kanan ini memerlukan ilmu OTAK yang bersifat KONTEKS, visioner dan mind blowing... Dimana ilmu ini bersifat "why I should do?" yang menjadi dasar kuat dalam menjalankan sebuah rencana dari ilmu DAGING yang telah didapatkan.

Bukankah kita sering alami, begitu banyak ilmu DAGING yang kita sudah dapatkan dari berbagai pelatihan, seminar, workshop dan sebagainya, namun tidak mampu kita eksekusi dengan optimal. Bahkan ilmu DAGING tersebut hanya berupa wacana yang tersimpan rapi dalam tumpukan modul sebagai koleksi di lemari/laci. Jika hal ini sering terjadi pada diri kita, sudah saatnya kita mencari ilmu OTAK, jangan melulu memburu ilmu DAGING, agar seimbang dan segera teraplikasi. Bukan sekedar wacana forever :)

Maka carilah ilmu OTAK sebagai metodologi yang akan seringkali "menampar/mencubit" kita agar segera SADAR untuk MAU melakukan apa yang sudah direncanakan secara lebih terstruktur, terukur, tersistem dan konsisten. 

Metodologi ini dimiliki oleh seorang coach. Dan sesuai fungsinya maka seorang coach sejati melakukan aktifitas coaching secara rutin dan terstruktur kepada klien/coacheenya dalam jangka panjang (kontrak coaching minimal 1 tahun).

Seorang Coach yang bersertifikasi resmi banyak memiliki metoda berkonteks "ilmu OTAK" ini. Cari dan temukan coach yang tepat dan sesuai sebagai pendamping pertumbuhan bisnis dan pribadi yang unggul.

Salam Sukses Penuh Berkah
Rully Bhaskara
Certified Business Coach

0 comments:

Post a Comment