Tuesday, October 29, 2019


Seperti halnya tanaman dan manusia, maka bisnis perlu bertumbuh sesuai dengan bertambahnya usia, sumber daya dan potensi yang dimilikinya. Namun pertumbuhan apa yang perlu diukur dari sebuah bisnis? Apa saja jenis pertumbuhan bisnis yang bisa menjadi referensi dalam menentukan strategi dan langkah aksi?

Mengukur pertumbuhan biasanya dilakukan dengan membandingkan pencapaian tahun ini dengan pencapaian tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

Hermawan Kertajaya, seorang Marketing Guru, founder dan CEO dari Markplus menyebutkan bahwa ada 5 jenis pertumbuhan (growth) yang bisa diukur dalam bisnis, yaitu:

1. Revenue Growth
Pertumbuhan yang diukur adalah jumlah omset penjualan  yang berhasil dicapai. Revenue bisa bertambah dengan makin banyaknya jumlah pendapatan dari penjualan yang juga meningkat. 

2. Profitable Growth
Pertumbuhan yang diukur adalah jumlah profit/laba yang berhasil dicapai bisnis. Secara mudah, profit/laba adalah selisih antara revenue/omset dengan biaya yang dikeluarkan oleh bisnis. Profit bisa bertambah apabila omset bertambah dan biaya berkurang.

3. Market Capital Growth
Pertumbuhan yang diukur adalah nilai kapital dari sebuah bisnis (tangible dan intangible). Berapa nilai pasar jika bisnis dijual pada seseorang/investor. Perusahaan yang baru berumur setahun, tentu akan berbeda Market Capitalnya dengan perusahaan yang telah berumur 10 tahun. Jadi pemahaman mudahnya adalah, berapa harga bisnis ini jika Anda menjual hari ini kepada calon investor.Silahkan hitung aneka resource/modal yang dimiliki (aset tangible dan intangible) dan juga hal-hal yang sifatnya masih berada di masa depan.

4. Customer Growth
Pertumbuhan yang diukur adalah bertambahnya jumlah customer/pelanggan. Berapa jumlah customer, jumlah member dan loyalist (fans) dari bisnis kita. Jika cukup memiliki tools, bisa juga diukur berapa suspect dan prospect customer yang dimiliki, berapa customer baru dan lama, dan seterusnya. Semakin detail profil customer maka bisnis semakin bisa intim dengan customernya.

5. Market Share Growth
Pertumbuhan yang diukur adalah bertambahnya porsi market yang bisa dikuasai dibandingan dengan porsi kompetitor. Apakah bisnis kita mendominasi pasar, atau berbagi sama kuat dengan kompetitor atau justru dibawah kompetitor. Bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Adakah kompetitor yang mengancam porsi bagian dari market yang telah kita kuasai sebelumnya.

Itulah macam-macam pertumbuhan/growth bisnis yang bisa diukur dalam bisnis. Sangat jarang sekali yang mengalami kenaikan semua jenis pertumbuhan diatas. Bisa saja hanya salah satunya yang tumbuh, sedangkan lainnya stagnan atau justru turun.

Owner/Leader selanjutnya dapat memutuskan mana yang akan menjadi fokus utama pertumbuhan yang dicapai sesuai dengan potensi market dan sumber daya yang dimiliki. Dengan lebih fokus dan clear jenis pertumbuhan apa yang ingin dicapai, maka tim juga akan semakin paham apa yang perlu dilakukan bersama-sama.

Masing-masing bisnis punya kekhasan dan tujuan/purpose yang ingin dicapai maka fokusnya pun tentu berbeda.Tidak dapat diseragamkan, jangan ikut-ikutan tanpa melihat potensi yang dimiliki. Lakukan dengan metoda yang efektif secara lebih terstrukur, terukur dan sistematis.

Dalam program coaching, pebisnis akan didampingi seorang coach dalam memilih fokus pada jenis pertumbuhan manakah bisnisnya tahun ini? mendampingi owner dan leader dalam membuat plan, strategi dan action steps. Sehingga memastikan apa yang telah direncanakan dapat teraplikasi baik secara lebih terstruktur, terukur, sistematis dan konsisten.

Semoga bisnis terus bertumbuh, sejalan dengan pertumbuhan pribadi pemilik bisnisnya.. :)

Salam Sukses Penuh Keberkahan
Rully Bhaskara
Certified Business Coach

0 comments:

Post a Comment