Thursday, February 27, 2020

Sebagai business owner, tentu banyak hal yang perlu dipikirkan dan diurus. Mulai dari operasional,  membuat perencanaan/strategi, pengembangan bisnis, pengukuran kinerja dan banyak hal lainnya.


Namun ternyata ada 3 hal yang sering terlewat untuk dipikirkan atau bahwa tak terlintas dalam benak pemilik bisnis. Padahal 3 hal ini sangatlah penting serta berdampak bagi kelangsungan bisnis, apakah itu?

1. Personal Finance Business Owner
Jika para business owner ditanya soal finance atau keuangan, maka yang sering terlintas adalah soal cashflow, opex, profit loss dan indikator keuangan bisnis lainnya. Namun yang dimaksud Personal Finance disini adalah keuangan pribadi sebagai business owner, bukan keuangan bisnis.


Personal Finance memang sering luput dari perhatian business owner, khususnya pelaku bisnis UMKM. Seringkali, atau boleh dikatakan hampir seluruh pelaku UMKM keuangannya tercampur, antara uang bisnis dan uang pribadi. Dengan mudahnya business owner mengambil uang bisnis untuk keperluan pribadi, ataupun sebaliknya menggunakan uang pribadi untuk modal bisnis tanpa dicatat dan tidak ada komitmen untuk mengembalikannya.

Bahkan banyak pelaku bisnis belum pernah menghitung berapa kebutuhan bulanan/tahunan sebagai pribadi. Sehingga lepas kontrol saat menggunakan uang bagi kebutuhan pribadi/keluarga, yang penting ada uangnya entah itu uang bisnis atau uang pribadi, karena tercampur tanpa pencatatan.

Memang personal finance tidak pernah diajarkan di bangku sekolah, bahkan di tingkat perguruan tinggi sekalipun. Pun jika ada adalah business finance atau corporate finance yang sangat berbeda dengan personal finance. Meskipun berbeda, personal finance sangat berhubugan dengan bisnis, khususnya dapat dijadikan referensi dalam menentukan target bisnis.

Memahami dasar Personal Finance menjadi penting bagi pemilik bisnis agar paham berapa biaya kebutuhan rutin bulanan/tahunan pribadi/keluarga. Mampu mengendalikan dan mengelola pengeluaran uang pribadi dan menentukan strategi yang tepat untuk menjaga kesehatan keuangan pribadi/keluarga.

2. Tax Management
Bicara tentang pajak, hampir pasti membuat business owner malas membahasnya. Pajak bagaikan momok yang selalu membayangi para business owner dan bisnisnya. Dan memang benar, dua hal yang pasti dalam hidup ini adalah kematian dan pajak :) karena mulai dari lahir, hidup dan kelak meninggalpun kita terkena kewajiban membayar pajak.


Lalu mengapa pemilik bisnis perlu memikirkan tentang personal tax, dan apa hubungannya dengan pajak bisnis? Berikut sekilas penjelasannya

Berawal dari badan hukum bisnis, umumnya berbentuk CV atau PT, perhitungan pajaknya sama namun konsekuensi hukumnya berbeda. Pada PT ada pemisahan harta antara bisnis dan pribadi, sedangkan pada CV tidak dipisahkan. Artinya pada saat ada masalah dengan bisnis (termasuk didalamnya adalah masalah pajak) maka harta pribadi akan diperhitungkan/terkena konsekuensi.

Lalu soal pajak UMKM yg dikenakan 0,5% untuk bisnis yang omset pertahunnya tidak melebihi 4,8 milyar, bersifat final. Dibayarkan setiap bulan berdasarkan omset bisnis bulanan yang diakui.

Beberapa pelaku bisnis juga membeli asuransi jiwa untuk proteksi dirinya jika terjadi resiko kecelakaan dan kepastian (kematian). Kebanyakan premi asuransi business owner dibayarkan bisnis/perusahaan, dengan penerima manfaat adalah keluarga/ahli waris. Disini kelak bisa terjadi potensi masalah pajak atau terkena double tax yang merugikan keluarga dan perusahaan.

Pajak juga dapat direncanakan. Ada trik legal yang bisa digunakan untuk mengurangi beban kewajiban pajak dalam bisnis maupun personal. Hal ini tidak banyak pemilik bisnis yang mengetahuinya, padahal diperbolehkan.

Dan masih banyak trik pajak lainnya dan ada beberapa potensi masalah dengan pajak jika pemilik bisnis tidak paham dan merencanakannya dengan baik.

3. Suksesi Bisnis
Jatuh bangun jungkir balik membangun bisnis, lalu kelak siapa yang akan melanjutkan bisnis kita. Hampir kebanyakan menjawab akan diteruskan oleh anak-anak/keluarga. Namun pertanyaannya, apakah mereka mau melanjutkan bisnis keluarga?


Ada kisah pebisnis oli terkenal di Jawa Tengah, menjadi pemain besar oli di daerahnya. Beliau dikaruniai 2 anak perempuan dan hampir dipastikan tidak akan mau melanjutkan bisnis oli ayahnya.

Bisnis terlanjur berkembang besar lintas generasi yang bisa jadi tidak menarik bagi generasi dibawahnya untuk melanjutkan bisnis tersebut. Generasi millenials tentu ingin berbisnis kekinian, jarang yang mau melanjutkan bisnis tradisional seperti bisnis distribusi, keagenan, klontong dsb.

Jikapun ada yang mau, tentu gaya leadership dan budayanya berbeda yang bisa berdampak pada budaya perusahaan yang telah bertahun-tahun dibangun generasi sebelumnya. Ini menjadi potensi masalah besar kelak dikemudian hari

Suksesi bisnis atau perpindahan pengurusan bisnis jarang sekali dipikirkan oleh pemilik bisnis, khusunya pelaku UMKM. Maklum kebanyakan anaknya masih kecil sehingga hanya fokus pada pendidikan anak. Tidak ada grand plan tentang kelangsungan bisnis kelak. Siapa yang akan melanjutkan dan bagaimana proses regenerasinya? Suksesi bisnis ini juga sering dikenal sebagai Exit Strategy.

Ada 4 pilihan solusi dalam suksesi bisnis, yaitu:
a. dikelola oleh anak atau mantu
b. mempekerjakan profesional sebagai eksekutif dan pihak keluarga sebagai komisaris
c. menjual bisnis lalu membagi-bagikan kepada anak dan keluarga
d. mencari partner strategis sebagai kemitraan bisnis

Kira-kira solusi mana yang akan Anda pilih kelak? Ingat kita berpacu dengan waktu, karena kepastian itu datang kapanpun tanpa kita ketahui. Sebaiknya format suksesi sudah kita tetapkan seawal mungkin sehingga tidak akan meninggalkan masalah/konflik bagi keluarga yang akan kita tinggalkan.


Dari 3 hal penting diatas, kata kuncinya adalah KONTROL atau KENDALI.
Pemilik Bisnis perlu memiliki kendali penuh terhadap kelangsungan bisnis, yaitu:
- kendali terhadap masa lalu (kewajiban berupa utang),
- kendali terhadap masa kini (operasional dan pertumbuhan bisnis) dan
- kendali terhadap masa depan (suksesi bisnis dan waris)

Jika uraian dalam tulisan ini Anda anggap penting, lalu apa rencana dalam waktu dekat yang akan Anda lakukan?


Salam Sukses Penuh Berkah

Rully Bhaskara
Certified Business Coach

#NahlaCoachingFirm
#YourPremiumPartner
#CertifiedBusinessAdvisor

0 comments:

Post a Comment