Saturday, September 20, 2014

"Alhamdulillah dia sudah pake hijab sekarang sejak mendapatkan hidayah waktu umroh ke tanah suci.."

"Syukurlah sekarang bapak sudah rajin sholat sejak menerima hidayah waktu pulang dari pemakaman sahabatnya.."

"Kita berdoa semoga kita semua mendapatkan hidayah dan menjadi lebih baik.."

Itulah beberapa kalimat tentang hidayah yang mungkin sering kita dengar. Hidayah dikiaskan sesuatu yang istimewa dan diturunkan Allah kepada umat pilihan. Seakan-akan hidayah turun sesuai urutan atau dipergilirkan. Lalu bagaimana jika kita mendapatkan giliran menerima hidayah disaat-saat akhir kehidupan kita? Iya kalo sempet taubat, kalo lewat gimana tuh? Hmmm...

Allah Maha Pengasih dan Penyayang, tentu tidak pernah pilih kasih kepada umatnya. Apabila kita mempercayai hal ini maka sebenarnya hidayah tercurah tanpa pilih kasih dan datang setiap waktu. Masalahnya hati kita seringkali masih tertutup dan terkunci tak menyambut hidayah yang hadir setiap saat, benarkah?

Adzan panggilan menunaikan sholat berkumandang 5x sehari, seringkali kita abaikan dengan alasan sibuk dan banyak kerjaan akhirnya menunda-nunda sholat, bukti kita tak menyambut hidayah.

Acara bernuansa Islami di TV kini banyak tersedia dengan beragam tema dan formatnya. Ada yg serius, ada pula yang santai dan jenaka. Ada yang ustad, ada pula yang ustadzah tinggal pilih. Namun kadang acara tersebut kalah menarik perhatian kita dibanding sinetron dan infotainment, dan kita pun akhirnya terlena menyaksikan gosip yang gak perlu, bukti kita tak menyambut hidayah.

Berapa kali kita menyaksikan dan mengantarkan teman, kerabat dan saudara kita masuk ke liang kubur, kita dengar nasehat pak ustad tentang kematian namun paling cuma inget hari itu, besok udah lupa lagi, bukti kita tak menyambut hidayah.

Masih banyak contoh yang membuktikan bahwa sebenarnya hidayah itu telah datang sewaktu-waktu, kepada setiap orang tanpa kecuali, namun kitalah yang tak menyambutnya. Kita tak menggubris bahkan dengan mudahnya disepelekan, mungkin saking seringnya terjadi, astagfirullah.

Mulailah untuk belajar mengamati dan memaknai apa yang setiap hari terjadi, bisa jadi itulah hidayah yang menghampiri kita. Sambutlah dan muliakan hidayah yang datang, siapa tau itulah hidayah terakhir yang datang pada kita sebelum maut menjemput.

Wallahualam
follow twitter @RullyBhaskara

0 comments:

Post a Comment