Sunday, August 3, 2014



Apaan tuh? Istri yang berjiwa sosial? Ibu rumah tangga yang demen kerja sosial, kerja bakti? haha... bukan!!!

Mendadak sering liat title/jabatan "House Wife Socialite" di bawah nama seorang wanita pada tayangan infotainment dan liputan wanita karir yang sukses di acara TV akhir-akhir ini. Pada tayangan ini wanita-wanita sukses yang bertitle "House Wife Socialite" tersebut sibuk arisan, bercanda dengan teman-teman sesama socialite dan membanggakan apa yang menempel pada tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

High heels shoes by Christian Louboutin, Dress by Channel, Bags by Hermes, Watch by Rolex, Diamond by Tiffany dan sederet merek-merek terkenal lainnya, kalo diitung harga yang nempel di tubuh seorang Socialite itu bisa lebih dari 2M. Beneran 2 milyard jalan-jalan di depan kita, minimal di keliatan di TV :)

Bukan soal pamer atau niat mereka menyebutkan barang super mahal itu, tapi lebih ke julukan/title yang tercantum di nama mereka saat ditayangan TV yaitu "House Wife Socialite" atau "Wanita Sukses". Siapa yang sukses sebenarnya? Pasangan/suami mereka yang sukses? atau istri-istri yang SUKSES memilih suami? hehe...

Atau mereka seorang wanita karir yang bekerja di suatu perusahaan atau bisa jadi seorang pengusaha sukses, bisa jadi. Tapi tetap julukan "House Wife Socialite" akan melekat pada mereka. Apakah ini gaya hidup yang harus ditiru? atau mereka telah meniru gaya hidup hedonis yang materialistis itu... dan apakah patut sebuah stasiun TV menayangkan liputan gaya hidup tersebut? keren sih bening-bening sedap dipandang mata, tapi....

Lalu apakah salah seorang istri memiliki dan mengenakan perhiasan dan barang-barang mahal tadi, tentu tidak salah boleh saja, tapi kudu liat tempat dan luruskan niat. Bukan untuk pamer dan sekedar menunjukkan eksistensi diri sebagai ibu rumah tangga yang gaul dan kaya raya, ini versi saya loh ya.
Tuhan menguji umatnya dalam keadaan fakir (miskin) dan dalam keadaan bergelimang harta, semoga kita selalu bijaksana terhadap rejeki yang kita terima. Karena rejeki atau harta yang kita miliki adalah titipan yang harus memberikan manfaat bukan justru mendatangkan mudharat (keburukan).

So, being House Wife Socialite is OK, but please spend your fortune for others and being grateful always.

Walahualam,
*colek saya di twitter @rullybhaskara

0 comments:

Post a Comment